Pages

Kamis, 21 Agustus 2014

Naskah Drama Anak Sekolah Dasar (SD)

Anak saya dapat tugas dari gurunya untuk mencari naskah drama dengan tema persatuan. Ternyata susah juga cari di internet. Daripada susah-susah cari lebih baik bikin sendiri. Ini contohnya monggo :


MUSYAWARAH UNTUK ACARA KHITANAN
Para pemain :
1.       Ayah
2.       Ibu
3.       Aku (Adi)
4.       Kakek
5.       Nenek
6.       Tante Nita
7.       Oom Cahya
Hari ini Kakek dan nenek datang dari Solo, kedatangannya adalah karena rencana aku mau dikhitan. Beliau melakukan perjalanan dari Solo dengan mengendarai  bus. Kemudian naik becak ke rumahku.
Kakek & Nenek : “Assalamu’alaikum”
Aku & Ibu : “wa ‘alaikum salam”
Ibu : “Aduh nenek, kakek maaf ya tidak bisa menjemput karena ayahnya masih kerja, bagaimana kabarnya kakek, nenek , sehat-sehat saja?’
Kakek & nenek :”Alhamdulillah”
Ibu :”Bagaimana tadi perjalanannya?”
Nenek : “Alhamdulillah lancar, tidak apa  kami tidak dijemput, juga masih tahu kok jalan ke sini belum lupa, Adi ini ada oleh-oleh lemper dan jenang buatan nenek sendiri”
Aku: “terima kasih nek”
Kemudian aku menerima oleh-oleh dari nenek dan kemudian menjabat tangan kakek dan nenek kemudian menciumnya.
Kemudian Ibu mempersilahkan Kakek dan nenek untuk duduk. Kemudian kami duduk berhadap-hadapan, aku duduk di samping ibu, kakek dan nenek duduk di hadapan kami.
Ibu :”Kakek sama Nenek kalau mau istirahat dulu silahkan, juga kalau mau sholat, kamar depan sudah saya bersihkan”
Nenek : “ Iya nak, kami masih ingin duduk di sini bercakap-cakap, kami tadi juga  sudah sholat, sebelum ke sini kami mampir dulu di mushola.”
Kemudian ibu berkata kepadaku.
Ibu: “Adi coba kamu telpon tante Nita bilang kalau kakek sama nenek sudah datang”
Aku: “baik bu”
Aku memudian aku berdiri mengambil HP ibu untuk menelepon tante Nita
Aku: “Halo, assalamua’alaikum tante, ini kakek sama nenek sudah datang”
Tante Nita : “wa’alaikum salam, iya, tolong disampaikan tante masih mau menyelesaikan masakan ini, nanti sebentar lagi ke situ”
Aku: “Baik tante, nanti saya sampaikan.
Kemudian aku duduk kembali  di samping ibu.
Kakek :  “Kamu masih libur Adi?”
Aku : “iya kek, aku libur dua minggu ini”
Kakek : “ kata ayahmu kamu sudah minta untuk dikhitan. Apa kamu sudah berani?
Aku: “ya kek, karena temanku juga sudah ada yang dikhitan”
Kakek : “kamu nanti akan dikhitan oleh siapa?
Aku : Tidak tahu kek, nanti ayah yang akan mencari juru khitannya”
Tidak lama kemudian ayah datang dari kantor, setelah memarkir motornya di samping rumah kemudian ayah masuk ke rumah.
Ayah :”assalamu’alaikum”
Kami : “wa ‘alaikum salam”
Ayah kemudian menjabat tangan kakek dan nenek. Aku kemudian berdiri  memberi tempat duduk pada ayah dan ayah kemudian duduk di samping ibu. Aku kemudian duduk di kursi lain
Ayah : “Bagaimana kabarnya, kakek, nenek, sehat?”
Kakek & Nenek : “Alhamdulillah”
Ayah: “Maaf kakek dan nenek merepotkan, ini Adi sudah minta dikhitan, dan dia minta ditunggui sama kakek, jadi terpaksa kakek dan nenek saya minta datang kemari.”
Kakek : “Tidak apa nak, kakek juga sudah lama tidak berkunjung ke mari, kami juga sudah rindu sama cucu”. Kemudian bagaimana rencana khitannya Adi?
Ayah :”Beberapa hari yang lalu saya sudah menghubungi pak Bowo kenalan saya seorang juru khitan, dan  tadi saya sepulang dari kerja mampir ke rumahnya untuk memastikan bahwa besok Adi bisa di khitan”
Kakek: “ kemudian rencananya Adi khitan di rumah atau ke rumah pak Bowo?”
Ayah :”Rencananya di rumah pak Bowo, karena di sana peralatannya lebih lengkap”
Tidak lama kemudian tante Nita dan Oom Cahya datang mengendarai mobilnya
Tante Nita dan Oom Cahya :”assalamu’alaikum”
Kami:”wa’alaikum salam”
Kemudian tante Nita dan Oom Cahya menjabat tangan kami semua,  dan duduk  di samping nenek
Tante Nita dan Oom Cahya:”Bagaimana kabarnya kakek dan nenek?”
Kakek dan Nenek : “Alhamdulillah kami sehat-sehat saja”
Tante Nita : “Adi, bagaimana, katanya kamu besok mau dikhitan?”
Aku: “ya tante, bagaimana kabarnya adik Tia?”
Tante Nita : Tia tadi tidak bisa ikut ke sini, masih les, kamu tidak takut dikhitan Di?”
Aku :”Tidak, tante, temanku juga sudah ada yang dikhitan”
Ayah: “ya tante, ini Adi yang minta sendiri”
Tante Nita: “iya kak, rencananya besok bagaimana?”
Ayah: “ya ini rencananya besok  kami mau pinjam mobilnya tante mengantar Adi untuk khitan di tempat pak Bowo, apa mobilnya tidak dipakai Oom Cahya?
Oom Cahya : “Tidak apa-apa kak, mobilnya bisa dipakai”.
Ayah : “jadi saya minta Oom Cahya juga ikut mengantarkan”.
Oom Cahya : “ya kak, kebetulan besok aku juga di rumah, jadi aku bisa ikut mengantarkan, besok yang berangkat siapa saja?”
Ayah: “rencananya besok yang mengantar Adi, kakek, aku sama Oom Cahya, jadi kita berangkat berempat, Ibu, nenek sama tante Nita biar di rumah saja mempersiapkan nanti kalau ada tamu yang datang.”
Oom Cahya :”Baik kak”
Ibu : “Kakek dan nenek kalau mau istirahat dulu silahkan, kami mau mempersiapkan untuk acara besok”
Nenek : “ya nak, kami rasanya masih agak capek dari perjalanan tadi, mari Kek kita istrahat dulu”
Kakek : “ya nek”
Oom Cahya: “Baik kak saya pulang dulu,mau menjemput Tia di tempat les, mamanya Tia biar di sini saja membantu kakak memasak”
Ayah dan Ibu  : “Baik oom”
Kemudian kakek dan nenek masuk ke kamar depan. Ibu dan tante Nita ke dapur memasak untuk persiapan besok. Ayah ganti baju kemudian mandi di kamar mandi . Aku bermain di depan dengan kucing kesayanganku